S&P 500 & Nasdaq Bangkit, Wall Street Dibuka Menghijau

Jakarta, CNBC Indonesia – S&P 500 menguat pada pembukaan perdagangan Kamis karena di tengah musim rilis laporan keuangan.

Indeks S&P500 menguat 0,5%, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,4%. Rata-rata Industri Dow Jones melonjak 302 poin, atau 0,8%, didorong oleh reli lebih dari 3% saham UnitedHealth.

S&P 500 telah turun lebih dari 1% sejauh ini dalam minggu ini, sementara Dow diperdagangkan 0,2% lebih tinggi untuk periode yang sama.

Nasdaq telah anjlok lebih dari 2% minggu ini karena saham-saham teknologi mengalami kesulitan. Hal ini menempatkan indeks pada kecepatan penurunan minggu keempat berturut-turut, yang akan menandai rekor negatif terpanjang sejak Desember 2022.

Saham Credit bureau Equifax turun lebih dari 9% karena target kinerja kuartal kedua yang mengecewakan. Sementara saham Homebuilder D.R.Horton naik lebih dari 4% setelah laporan keuangan kuartal melampaui ekspektasi.

Lebih dari 12% perusahaan yang terdaftar di S&P 500 kini telah melaporkan pendapatannya di musim yang diperkirakan akan menjadi musim yang positif. Dari mereka yang telah membukukan hasil, 73% telah melampaui ekspektasi Wall Street untuk kinerja individu mereka, menurut FactSet.

Sebelumnya S&P 500 dan Nasdaq turun selama empat hari berturut-turut, sempat diperdagangkan lebih rendah pada hari itu. Itu akan menandai kekalahan beruntun terlama sejak Oktober dan Januari.

Pergerakan ini terjadi pada kuartal kedua yang sulit di Wall Street. Hal ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran seputar jalur inflasi dan kebijakan moneter dari Federal Reserve.

Ketiga indeks utama tersebut melemah sejauh ini di bulan April, sangat kontras dengan kinerja pasar yang lebih kuat dari perkiraan pada kuartal pertama.

“Ini merupakan salah satu kemunduran yang paling banyak diiklankan yang pernah kami alami,” kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial. Sekarang, “apa yang kita perhatikan… adalah apakah kita akan melihat titik terendah yang lebih rendah atau tidak.”

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]